Kanker Lidah : Gejala, Penyebab, Dan Penyembuhannya

Apa itu kanker lidah?

Kanker lidah merupakan salah satu jenis kanker di rongga mulut. Kanker sendiri ditandai dengan sel-sel normal menjadi tidak normal dalam menjalankan fungsinya.

Sel abnormal ini biasanya dimulai sebagai sel skuamosa tipis yang melapisi permukaan lidah. Lebih tepatnya, bagian lidah yang terlihat saat Anda menjulurkan lidah. Kanker yang timbul di daerah ini sering disebut kanker mulut atau oral cancer. Selain itu, sel yang tidak normal juga dapat menyerang pangkal atau dasar lidah yang merupakan sepertiga bagian belakang lidah. Bagian ini sangat dekat dengan tenggorokan (faring). Kanker yang berkembang di area ini disebut kanker hipofaring.

Lidah Anda bertindak sebagai indera perasa yang juga membantu Anda berbicara dan menyerap nutrisi dari makanan. Tentu saja, ketika kanker menyerang, kesehatan tubuh secara keseluruhan akan terganggu. 

Apakah penyakit kanker menular?

Kanker jenis apa pun, termasuk yang menyerang mulut, tidak termasuk penyakit menular. Sekali pun penderita kanker lidah berciuman, berbagi makanan atau alat makan yang sama dengan orang yang sehat.

Seberapa umumkah kanker lidah?

Penyakit kanker lidah adalah jenis kanker yang jarang ditemui masyarakat Indonesia jika dibandingkan kanker payudara atau kanker paru-paru.

Berdasarkan data Globocan 2018, insiden kanker ini sebesar 5.078 jiwa dengan angka kematian mencapai 2.326 jiwa. Keseluruhan jumlah ini merupakan gabungan dari orang yang juga terkena kanker di gusi, bibir, atau area mulut lainnya.

Jenis kanker ini paling sering menyerang pria di atas usia 60 tahun. Kanker yang menyerang indera pengecap ini jarang dialami wanita di bawah usia 40 tahun.

Tanda-tanda & gejala

Apa Tanda dan Gejala Kanker Lidah?

Kanker lidah menimbulkan berbagai gejala yang dapat dirasakan pada stadium 1 (tahap awal) atau stadium lanjut seperti stadium 2, 3 dan 4.

Gejala kanker lidah yang paling umum meliputi:

  • Bintik merah atau putih di lidah yang tidak kunjung hilang
  • Sariawan terus-menerus
  • Rasa nyeri saat menelan
  • Mati rasa di mulut
  • Sakit tenggorokan terus-menerus
  • Perdarahan dari lidah tanpa sebab yang jelas
  • Benjolan di lidah yang menetap
  • Penurunan berat badan yang drastis
  • Air liur berlebihan
  • Kesulitan dalam menelan
  • Peradangan kelenjar getah bening di mulut dan tenggorokan

Diagnosis Kanker

Mendiagnosis kanker lidah dimulai dengan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan pasien, termasuk infeksi HPV. Dokter juga menanyakan apakah ada anggota keluarga pasien yang pernah menderita kanker lidah dan apakah pasien memiliki kebiasaan merokok atau minum alkohol.

Kemudian dokter memeriksa kondisi mulut dan lidah pasien. Jika diduga kanker, dokter akan merujuk pasien ke ahli onkologi. Dokter onkologi kemudian melakukan pemeriksaan berupa:

  • Biopsi lidah
    Pada prosedur ini, dokter mengambil sampel jaringan lidah untuk diperiksa di laboratorium. Selama biopsi, pasien biasanya menerima anestesi lokal
  • Endoskopi
    Jika dicurigai adanya kanker lidah di pangkal lidah, dokter akan melakukan pemeriksaan endoskopi. Tes ini memungkinkan dokter mengambil sampel jaringan lidah dan kelenjar getah bening di sekitar lidah secara bersamaan.
  • Pemindaian
    Pemindaian menunjukkan kondisi mulut dan lidah serta tingkat penyebaran kanker. Pemindaian dapat dilakukan dengan CT scan atau MRI.
  • Tes HPV
    Tes HPV memeriksa apakah pasien positif terinfeksi HPV (human papillomavirus), yang dapat menyebabkan kanker lidah.

Apa Penyebab Kanker Lidah?

Penyebab kanker lidah pada pria, wanita dan anak-anak belum diketahui secara pasti. Kemungkinan besar, kanker lidah ini bisa disebabkan oleh sel-sel di mulut Anda yang mengalami perubahan DNA. Perubahan ini memungkinkan sel kanker tumbuh dan membelah. Selain itu, sel lidah yang sehat mati. Sel kanker menumpuk di lidah dan membentuk tumor. Seiring waktu, mereka dapat menyebar ke area lain di mulut dan area lain di kepala dan leher atau bagian tubuh lainnya.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya menderita kanker lidah?

Meskipun penyebab pasti kanker lidah tidak diketahui, peneliti menemukan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker, antara lain:

  • Merokok atau mengunyah tembakau.
  • Sering mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Infeksi HPV atau penyakit menular seksual.
  • Mengunyah sirih
  • Adanya riwayat keluarga kanker lidah atau kanker mulut lainnya.
  • Riwayat pribadi jenis kanker tertentu, seperti karsinoma sel skuamosa lainnya.
  • Pola makan yang buruk.
  • Kebersihan mulut yang buruk
  • Gigi palsu yang kurang pas

Pengalaman Pennasia Menyembuhkan Kanker Lidah

Baru akhir-akhir ini, kami mendapati seorang penderita kanker lidah yang sudah berusia lebih dari 60 tahun. Pasien sulit menelan dan menerima diagnosis kanker lidah dari dokter onkologi.

  • Mulut terasa kebas (mati rasa) dan tak kunjung hilang. Badan lemah.
  • Penurunan berat badan hingga 8 kg
  • Air liur berlebih.
  • Peradangan kelenjar getah bening di area mulut dan leher.
  • Munculnya ulkus (luka) lidah

Pasien ini memercayai kami sambil tetap mengikuti anjuran dokter. Setelah kami terapi, pasien tersebut merasakan kembalinya kemampuan berbicara, nafsu makan kembali, tonjolan yang mengecil, dan berbagai efek positif lainnya sebelum tiga kali kemoterapi.

Hal ini tentu menyenangkan hati kami yang berupaya menjadi pelopor dalam meningkatkan jumlah usia produktif di Indonesia. Ini merupakan pertanda awal bagi kami bahwa kami juga dapat bersaing dengan praktik kedokteran modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silahkan tanya
Perlu bantuan?
Scan the code
Mohon sabar.
Mungkin sedang handle pasien.